Pages

Kartanegara dan kenanganmu . .

First of all, I just want to say thank you to God as my Lord, EEPIS-ITS campus as my institution, Mr. Irwan, especially for SiNewbie team as my soul who has sent me as a participant of NPEDC IX. By the way, anyway, karena misi NPEDC inilah, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan, tepatnya Samarinda. Well, berbeda dengan Surabaya, suasana disana kaya akan etnik budaya dari Suku Dayak. Disana terdapat Sungai Mahakam yang diatasnya terbentang jembatan Kartanegara yang menghubungkan antara Samarinda dan Tenggarong.

*Dokumentasi Jembatan Kertanegara setahun sebelum runtuh

Puncak Jembatan Kartanegara

Suasana taman dibawah jembatan Kartanegara

Pose Dhanty dibawah jembatan Kartanegara

Dalam Perjamuan Cinta

Bagaimana perasaanmu, jika aku menjadi kekasihmu?” tanya wanita jelita itu, saat mentari memerah jingga dijelang ufuk cakrawala. Si Wartawan sempat terbelalak, sebelum menjawab mengatasi gagap.

“Aku pasti akan cemburu pada surya yang hendak terbenam itu, karena ia telah membelai kedua pipimu dengan tangan-tangan cahayanya. Aku takut, surya itu akan mencuri sesuatu darimu sebelum ia beranjak pergi, sampai ke peraduannya. Aku juga tidak akan rela senyum manismu dicuri kedua kawanku ini. Di mataku, kedua lelaki ini berubah menjadi dua pencopet yang terus mengincar permata darimu, senyummu, kata-katamu, lirikan matamu.

“Tapi mengapa kamu santai saja, tidak tampak serius dan cemburu, saat kedua temanmu ini begitu lekat menatapku?”

“Mengapa aku harus cemburu? Saat ini perhatianmu masih terbagi pada tiga orang. Bagaimana mungkin sebidang tanah kugarap, jika ia dimiliki tidak hanya olehku, tetapi juga orang lain? Namun saat aku sendiri yang memilikinya, tentu aku akan serius, cemburu, memagarinya tinggi-tinggi!”

“Berarti cintamu berdasar atas asas kepemilikan,” ujar si Jelita enteng, dan mulai mengalihkan pandangannya kepada kedua lelaki lainnya.

-Taufiq el Hakim-

Wanita itu indah

Tahukah kau wahai lelaki apakah arti senyum sesungguhnya kaum wanita. Seorang wanita hebat adalah dia yang mampu tersenyum walaupun hatinya menangis dan tanpa sadar itulah sebuah senyum palsu yang mungkin ia berikan untuk menutupi rasa sedih yang begitu mendalam...

Dialah wanita yang mampu memaafkan dengan tulus kepada orang-orang yang telah melukai hati maupun pikirannya. Sungguh tak mudah bagi wanita untuk melontarkan kemarahan kepada seorang yang dikasihinya, namun itulah wanita, dia juga seorang manusia yang tak sempurna.

“Dari telinga jatuh ke hati”, Wanita itu mudah terpesona akan apa yang ia dengar. Akibatnya, dia sering tertipu antara pujian hakiki dan sebuah tipuan semata.

Wanita adalah makhluk yang indah yang membuat kaum Adam terkagum-kagum olehnya, oleh kecantikannya, aura yang begitu bersinar, hati yang begitu bersih, senyum yang begitu menyejukkan hati...

“ Jangan pernah menangis ataupun malu, semua wanita itu cantik apa adanya. Sadari dan syukurilah kalau wanita itu sungguh makhluk yang indah dan mulia. “

“ Cantik itu sebuah kerelativan yang tidak dapat ditebak kebenarannya secara hakiki, karena cantik itu dari hati bukan diukur dari seberapa tebal bedak yang dipakai, merah lipstik yang digunakan, semerbak wangi parfume yang dipakai atau mode pakaian yang ia kenakan. “

Be confident girl, you’re beautiful and don’t ever been ashamed of anything that is in you now. #cheers :)